Local Phone : 021 8690 6777 | 021 8690 6770
GSM Cell : 0821 1470 6170 | 0816 1740 8891
Whats App : 0821 1470 6170
Email : sales@timbanganindonesia.com
Home   »   Training   »   Article
  • weigh bridge load cell
  • Banner RLC1 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Banner s-beam load cell
  • Banner RLC2 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Commpresion Load Cell
  • Banner RLC3 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Load Cell application
  • Banner RLC4 kecil
  • Torque sensor
  • Banner RLC1
  • Banner RLC2
  • Banner RLC3
  • Banner RLC4
  • Banner Force Gauge
  • Banner Cap Torque Tester
  • Banner Torque Tester
  • Torque Measuring Flange
  • Weighing Indicator
  • Seat Belt Load Cell
  • Indikator Timbangan
  • Digital Indikator
eletric-power-steering-eps-elektrik.png

Perbedaan Power Steering Mobil Hidraulik dan Electric


Power steering Mobil banyak jenisnya dari yang model hidrolis sampai hingga model yang Electric. Cara perawatannya juga bervariasi.

Kebutuhan akan power steering saat ini sudah menjadi hal yang paling utama, demikian juga apa yang sudah dimiliki di beberapa product Suzuki. Untuk semua mobil yang berjenis passanger atau penumpang sudah dilengkapi power steering.

 

Perbedaan power steering Elektrik dan Hidraulik yaitu :

 

Electric Power Steering
Atau disingkat EPS, adalah salah satu mekanisme spec teknologi terbaru tanpa menggunakan pompa oli power steering. Power Steering Electronic ini dapat bekerja dengan sendirinya di saat mobil dalam posisi On (standby), tentunya anak kunci kita kontak terlebih dahulu supaya tenaga yang dihasilkan oleh motor listrik power steering dapat digerakkan oleh tenaga listrik yang dihasilkan oleh aki. Indikator power steering juga dapat dilihat pada spedometer mobil Anda, biasanya ditandai oleh lampu yang bergambar setir yang berbentuk lingkaran. Jika mesin dihidupkan Noise suppressor mengirimkan perintah ke control module untuk menjalankan motor listrik dan clutch yang menghubungkan motor dengan batang setir.
Sehingga bagian sensor yang berada di steering rack mengirimkan informasi kepada control module di saat setir mulai diputar. Setelah perintah pesan itu sampai pada control module akan membalikkan arus listrik sesuai dengan kebutuhan kepada motor listrik untuk segera melakukan putaran gigi kemudi, sehingga apabila Anda memutar stang kemudi setir jadi lebih ringan.

 

EPS juga memiliki sistem vehicle speed sensor, ini digunakan apabila disaat mobil sudah berjalan pada kecepatan lebih dari 80 KM. Lalu sensor vehicle speed akan mematikan motor elektrik power steering-nya menjadi lebih berat, supaya lebih aman dan stabil disaat mobil dengan kecepatan tinggi.
Sehingga pengaturan motor listrik berjalan secara otomatis sesuai dari kebutuhan dan besaran arus listrik-nya. Bila terjadi kesalahan maka sensor memberikan kode tertentu jika ada malfungsi pada sistem.

 

Power Steering Hidraulik
Mobil jaman dahulu yang sudah memiliki power steering pada mobil ber-tipe penggerak roda depan, saat itu masih di aplikasikan pada mobil berjenis sedan. Power steeringnya memakai power rack dan pinion system, yang mana ada yang menyebutnya integral power steering gear assembly.
Pada sistem ini masih memakai satu pompa power steering (biasa dipasang pada engine) yang digerakan menggunakan satu belt.Untuk aliran miyak power steering dari pompa ke rack menggunakan selang power steering high preasurre dan selang balik power steering.
Bekerjanya power steering hidrolik : Apabila setir kemudi kita putar, menjadikan antara bobot kendaraan terjadi pergesekan ban pada jalan yang akhirnya menimbulkan torsion bar di dalam rotary valve menjadi membelok.

 

Cara Menjaga Power Steering supaya baik dan tahan lama yaitu :

  1. Seandainnya Mobil ingin berbelok ada baiknya mobil dijalankan dahulu lalu kemudian berbelok. 
  2. Hindari membelok setir hingga mentok terlalu lama. 
  3. Mengisi oli power steering harus berjenis ATF.
  4. Untuk part yang harus diganti, di servis, atau rusak sebaiknya komponen harus asli, kalau penggantian part Suzuki berlabel Suzuki Genuine Parts. 
  5. Jika jenis power steering memiliki tipe hidrolik, diwajibkan karet pelindung boot steer harus dibersihkan dan selalu di cek apakah sebelah kanan dan kiri lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya. 
  6. Mobil disaat kita parkirkan untuk posisi roda depan wajib kita luruskan. 
  7. Penggunaan ban mobil dianjurkan juga memiliki gesekan yang rendah.

 

Keterangan fungsi dari power steering yaitu :

 

  • Control Module : digunakan untuk pengaturan kerja EPS ini merupakan program komputerisasi.
  • Motor elektrik : adalah fungsi dari mengurangi beban di saat batang stir kita putar.
  • Vehicle Speed Sensor : Pada Terletak di gearbox yg berfungsi menginformasikan kecepatan mobil.
  • Torque Sensor : terdapat pada kolom setir yang berguna untuk memberikan informasi setir pada saat diputar dan seberapa cepat perputarannya.
  • Clutch : bertugas untuk menghubungkan dan melepaskan antara motor dan batang setir sesuai kondisi
  • Noise Suppressor : Bertindak sebagai sensor yg mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.
  • Onboard Diagnostic Display : Berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah dengan sistem EPS.

 

Source : http://www.pusatsuzuki.com/2013/06/perbedaan-power-steering-mobil.html


Terkait : Perbedaan Power Steering Mobil Hidraulik dan Electric