Local Phone : 021 8690 6777 | 021 8690 6770
GSM Cell : 0821 1470 6170 | 0816 1740 8891
Whats App : 0821 1470 6170
Email : sales@timbanganindonesia.com
Home   »   Training   »   Article
  • weigh bridge load cell
  • Banner RLC1 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Banner s-beam load cell
  • Banner RLC2 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Commpresion Load Cell
  • Banner RLC3 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Load Cell application
  • Banner RLC4 kecil
  • Torque sensor
  • Banner RLC1
  • Banner RLC2
  • Banner RLC3
  • Banner RLC4
  • Banner Force Gauge
  • Banner Cap Torque Tester
  • Banner Torque Tester
  • Torque Measuring Flange
  • Weighing Indicator
  • Seat Belt Load Cell
  • Indikator Timbangan
  • Digital Indikator
1413288656_kuliah_(2).jpg

Kalibrasi dan Titrasi Dibutuhkan untuk Membangun Perekonomian


KendariNews.com-KENDARI, Mengusung tema The Calibration and Titration of Business Culture. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Halu Oleo menyelenggarakan kuliah umum wira niaga di aula F-MIPA UHO, Selasa (14/10/2014). Mendatangkan pembicara Nasrun Hamdat D., HA yang merupakan presiden komisaris NAS Group, Jakarta.

 

Sesuai dengan tema yang diusung, Nasrun Hamdat yang juga ketua majelis permusyawaratan dan pertimbangan pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI-Nasional) ini menjelaskan tentang hubungan antara kalibrasi dan titrasi terhadap perekonomian di Indonesia.

 

Menurutnya, perlu melakukan kalibrasi dan titrasi terhadap perekonomian di Indonesia. Kalibrasi yang dimaksud ialah kegiatan untuk menentukan nilai kebenaran secara konvensional. Sedangkan untuk titrasi yang dimaksud ialah menentukan banyaknya suatu zat atau larutan secara kuantitatif. Namun, kalibrasi dan titrasi ini ada hubungannya dengan keuangan di Indonesia yakni diperlukan pemikiran dan ketelitian dalam penentuan jumlahnya agar Indonesia tidak mengalami Inflasi.

 

"Seperti contohnya yakni kemampuan Bank Indonesia untuk mencetak uang dengan jumlah banyak, namun tidak dilakukan. Karena pencetakan uang yang tidak terkontrol mampu menyebabkan inflasi terhadap keuangan Indonesia, jelas  Nasrun.

 

Diungkapkan pula, bahwa dibutuhkan pemikiran yang visioner untuk perkembangan perekonomian di Indonesia. Pemikiran visioner yang dimaksud yakni kemampuan melakukan apa saja yang belum dilakukan orang lain dan meningkatkan apa yang sudah orang lakukan. Kekayaan Indonesia yang melimpah, seharusnya mampu memajukan perekonomian negara dengan cepat. Namun karena pengelolaannya yang belum baik, menyebabkan income per kapita di Indonesia tidak mendukung.

 

Namun kata Nasrun, tidak perlu pesimis sepanjang generasi muda mau mengembangkan nilai-nilai analisis yakni penetrasinya. Selain itu diperlukan pengukuran dan pertimbangan yang matang agar membentuk keseimbangan dalam perekonomian dan perindustrian di Indonesia.

 

Dalam pembukaan kuliah umum, Wawali Kendari Musaddar Mapasomba yang turut hadir mengungkapkan, bahwa kuliah umum tersebut penting untuk diikuti karena dengan teori yang disampaikan banyak hal yang bisa diperoleh.

 

Dari materi yang akan disampaikan, banyak yang bisa diperoleh. Yang pertama yaitu dapat memperkaya wawasan untuk semua peserta kuliah umum. Selain itu juga kuliah umum ini merupakan salah satu kegiatan yang harus di lewati mahasiswa untuk dapat mematangkan diri menjadi generasi penerus bangsa, ucap Mussadar.

 

Source : http://www.kendarinews.com/content/view/12923/59/

 


Terkait : Kalibrasi dan Titrasi Dibutuhkan untuk Membangun Perekonomian