Jenis Strain Gauge

Metal Strain Gauges

Perubahan resistansi dalam sebuah konduktor listrik akibat dampak dari stres mekanik, seperti yang ditemukan oleh Wheatstone, menjadi subyek studi di tahun 1930-an.

Sejumlah kemajuan yang bereksperimen, dan akhirnya Ruge mengambil kawat resistansi sangat tipis, terjebak dalam bentuk berliku-liku ke beberapa kertas tisu tipis dan mengakhiri berakhir dengan koneksi tebal. Untuk mempelajari karakteristik perangkat prototipe ini, ia terpaku ke balok lentur dan membandingkan pengukuran dengan alat ukur regangan tradisional. Dia menemukan korelasi yang baik dengan hubungan linear antara regangan dan nilai-nilai yang ditampilkan selama rentang pengukuran yang lengkap, baik dengan positif dan negatif , yaitu compressive, strain, termasuk baik stabilitas titik nol. Oleh karena itu "listrik pengukur resistansi ketegangan dengan terikat grid" diciptakan.

Semiconductor Strain Gauges

Ada jenis lain dari pengukur regangan resistif listrik selain metal strain gauges. Prinsip pengukuran alat pengukur semikonduktor didasarkan pada efek semikonduktor piezoresistif ditemukan oleh CS Smith pada tahun 1954.

Germanium pertama digunakan dan kemudian silikon. Semikonduktor strain gauges seperti pengukur regangan logam dalam konstruksi.

Elemen pengukuran meliputi strip beberapa persepuluh milimeter lebar dan beberapa seratus milimeter tebal yang tetap ke foil pembawa isolasi dan disediakan dengan menghubungkan lead.

Sebuah kawat emas tipis menekan efek dioda sebagai hubungan antara elemen semikonduktor dan strip menghubungkan. Pengukur regangan semikonduktor yang digunakan untuk mengukur strain yang sangat kecil. Sinyal besar yang diberikan oleh jenis strain gauge yang bermanfaat dengan adanya medan interferensi yang kuat.

Vapor-Deposit (Thin-Film) Strain Gauges

Ini disediakan oleh teknik deposisi uap. Dalam hal ini, elemen pengukuran langsung disimpan ke titik pengukuran di bawah vakum dengan penguapan konstituen paduan. Aplikasi dibatasi untuk produksi transduser.

Capacitive Strain Gauges

Capacitive strain gauge dianggap sebagai alternatif untuk strain gages konvensional untuk digunakan pada suhu tinggi di luar batas strain gages logam. Ada tiga versi yang diketahui saat ini:

1. Perkembangan Inggris oleh Pusat Listrik Research Laboratories (CERL) bekerjasama dengan Planer perusahaan. Berikut piring kapasitor digunakan di mana perubahan pemisahan lempeng tergantung pada ketegangan yang akan diukur.
2.  Sebuah perkembangan Amerika dari Boeing Aircraft yang dibangun sebagai diferensial kapasitor.
3. Perkembangan Jerman dari Interatom. Hal ini juga dibangun sebagai pelat kapasitor. Transduser Capacitive adalah tetap pada benda uji dengan teknik spot welding. Hal ini dimungkinkan untuk mendapatkan hasil yang baik dengan strain gages kapasitif di suhu berkisar sampai sekitar 500 ° C. Hasilnya dalam kisaran sampai 800 ° C.