Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mengoptimalkan jembatan timbang sensor load cell, termasuk juga yang ada di kota Pekanbaru, Riau. Hal tersebut dilakukan karena sudah seringnya lalu lalang kendaraan truk melintas yang kelebihan muatan.
"Sudah disampaikan juga dengan Pak Arsyajuliandi Rachman (Gubernur Riau). Jadi akan segera dilaksanakan, jembatan timbang akan diberdayakan," kata Budi di Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/11).
Budi mengatakan sampai saat ini ada penundaan sementara untuk mengoperasikan jembatan timbang sensor load cell tersebut. Dia menjelaskan hal itu karena adanya proses serah terima kepada pemerintah pusat sehingga saat ini akan ditertibkan dan ada managemen sendiri.
Untuk itu Budi memastikan jembatan timbang sesegera mungkin akan dioperasikan. "Untuk jembatan timbang sensor load cell kasih kami waktu satu setengah bulan buat dioperasikan. Kira-kira 1 Januari 2019 jalan," ucap Budi.
Sementara itu Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman mengakui selama ini banyak masyarakat risau karena banyaknya kendaraan yang kelebihan muatan. Hal itu, kata dia, membuat banyak jalan rusak dan berisiko untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Riau.
Untuk itu ia meminta mulai saat ini bisa menertibkan truk yang kelebihan muatan dengan mengoptimalkan kembali jembatan timbang. "Karena masyarakat makin lama makin menuntut jalan-jalan yang bagus mulai dari kecamatan hingga provinsi, apa lagi jalan negara," ujar Arsyajuliandi.
Arsyajuliandi menilai truk yang kelebihan muatan menjadi salah satu penyebab banyak jalan di wilayahnya rusak. Dengan keterbatasan anggaran dan makin luasnya jalan provinsi, kata dia, menjadi tantangan untuknya agar bisa menciptakan keadaan yang lebih baik.