Local Phone : 021 8690 6777 | 021 8690 6770
GSM Cell : 0821 1470 6170 | 0816 1740 8891
Whats App : 0821 1470 6170
Email : sales@timbanganindonesia.com
Home   »   Training   »   Article
  • weigh bridge load cell
  • Banner RLC1 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Banner s-beam load cell
  • Banner RLC2 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Commpresion Load Cell
  • Banner RLC3 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Load Cell application
  • Banner RLC4 kecil
  • Torque sensor
  • Banner RLC1
  • Banner RLC2
  • Banner RLC3
  • Banner RLC4
  • Banner Force Gauge
  • Banner Cap Torque Tester
  • Banner Torque Tester
  • Torque Measuring Flange
  • Weighing Indicator
  • Seat Belt Load Cell
  • Indikator Timbangan
  • Digital Indikator
transmitter2.jpg

Cuaca, Transmitter dan Alat Jadi Kendala Pencarian AirAsia QZ8501


Cuaca, Transmitter dan Alat Jadi Kendala Pencarian AirAsia QZ8501Metrotvnews.com, Jakarta: Badan SAR Nasional(Basarnas) melanjutkan pencarian AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di sekitar Pulau Bangka kemarin. Pencarian diperkirakan akan menghadapi kendala."Biasanya kendala pertama itu cuaca," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo diKantor Badan SAR Nasional (Basarnas),Jakarta, Senin (29/12/2014).Walau demikian, pencarian akan terus dilakukan hingga malam atau cuaca ekstrem. Untuk cuaca, Basarnas terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)."Keduajuga karena ELT (Emergency Locator Transmitter) tidak hidup, maka kita untuk mendesain daerah pencarian sangat dinamis,"ungkap dia.Kendala ketiga adalah alat untuk mencari dibawah permukaan air laut. Saat ini Basarnas baru memiliki satu sistem dengan kemampuan yang dinilai kurang tinggi."Tapi di Angkatan Laut bisa menggunakan kapal penyapu ranjau. Dia juga bisa mendeteksi.Kemudian ada satu alat lagi yang mestinya kita butuhkan yang namanya kapsul. Ini bisa menyelam hingga dasar laut. Itu kita tidak punya," ujar dia. Khusus untuk kapsul, Basarnas berencana meminjam dari negara lain. Bahkan beberapa negara disebutkan sudah menawarkan alat tersebut untuk dipakai tim pencarian "Ada tawaran dari Prancis, dariInggris ada, dari Amerika juga menawarkan. Nanti mana yang kita pakai, alat itu kita harus bisa menentukan dulu lokasinya baru bisa menurunkan kapsul itu untuk melakukan penolongan," terang dia.Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Bandara Juanda, Surabaya-Bandara Changi, Singapura, hilang kontak sekira pukul 06.17 WIB kemarin. Pesawat tersebut terakhir kali terpantau radar ada di sekitar perairan Belitung.Pesawat jenis Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang, 149 di antaranya warga Negara Indonesia. Pesawat itu seharusnya tiba di Changi Airport pukul 8.30 waktu Singapura. Pesawat yang hilang tercatat dengan nomor registrasi PK-AXC. Para korban beserta pramugari dan pilot masih kita slidiki..kelluarga korban meminta supaya korban yang hilang kontak selamat dan ditemukan agar bisa kumpul dengan keluarganya masing masing.