Local Phone : 021 8690 6777 | 021 8690 6770
GSM Cell : 0821 1470 6170 | 0816 1740 8891
Whats App : 0821 1470 6170
Email : sales@timbanganindonesia.com
Home   »   Training   »   Article
  • weigh bridge load cell
  • Banner RLC1 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Banner s-beam load cell
  • Banner RLC2 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Commpresion Load Cell
  • Banner RLC3 kecil
  • Single Point Load Cell
  • Load Cell application
  • Banner RLC4 kecil
  • Torque sensor
  • Banner RLC1
  • Banner RLC2
  • Banner RLC3
  • Banner RLC4
  • Banner Force Gauge
  • Banner Cap Torque Tester
  • Banner Torque Tester
  • Torque Measuring Flange
  • Weighing Indicator
  • Seat Belt Load Cell
  • Indikator Timbangan
  • Digital Indikator
Portable-Truck-Scale.jpg

Cara Kerja Jembatan Timbang Dan Tera Jembatan Timbang Dan Timbangan


Load cell bending beam adalah tipe load cell yang paling banyak digunakan. Selama proses sebuah penimbangan, beban yang diberikan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cell yang mengakibatkan perubahan bentuk secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini (positif atau negatif) dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang pada spring element seperti ditunjukkan pada ilustrasi di bawah ini. Load cell yang paling sederhana adalah load cell yang terdiri dari bending beam dan strain gauge. Sering kali komponen tersebut dilengkapi dengan elemen tambahan (housing, sealing, dll.) untuk melindungi elemen strain gauge.

 

Strain gauge merupakan konduktor yang diatur dalam pola zigzag pada permukaan sebua membrane. Ketika membran tersebut meregang, maka resistansinya akan meningkat. Strain gauges biasanya diatur dalam formasi "4 simetris" sehingga membentuk "Jembatan Wheatstone". Diagram di bawah memperlihatkan peristiwa yang terjadi ketika lempengan logam yang dilengkapi dengan 4 gauge (pengukur) diberi beban atau tekanan. Pada peristiwa ini, pembengkokan lepengan logam ke arah bawah akan mengakibatkan regangan pada kedua gauge dibagaian atas dan memampatkan kedua gauge pada bagian bawah. Dalam hal ini ketika gauge mengalami peregangan, maka nilai resistansinya akan meningkat, dan sebaliknya gauge yang mengalami pemampatan nilai resistansinya akan berkurang dari nilai normal.

 

Tera Jembatan Timbang Dan Timbangan

 

Metrologi adalah ilmu tentang ukur mengukur dalam arti luas. Kegiatan metrologi meliputi pengukuran, karakter alat ukur, metode pengukuran, dan penafsiran dari hasil pengukurannya. Bidang yang dikelolanya meliputi pengujian, produksi, kalibrasi, dan jaminan mutu. Metrologi terbagi dalam dua bagian besar yakni metrologi legal dan metrologi teknis. Metrologi legal terbagi dua menjadi metrologi legal perdagangan dan metrologi radiasi nuklir. Metrologi legal perdagangan berada dibawah naungan Departemen Perdagangan yang berwenang melakukan tera dan tera ulang. Sedangkan metrologi teknis dilaksanakan oleh laboratorium kalibrasi. Ditengah-tengah mayarakat sering didapati ambigu antara kalibrasi dan tera, berikut ini adalah perbedaan anatara keduanya.


Terkait : Cara Kerja Jembatan Timbang Dan Tera Jembatan Timbang Dan Timbangan

B3G

S-Beam Load Cells

Detail Order

BM3

S-Beam Load Cells

Detail Order

H3

S-Beam Load Cells

Detail Order

H3F

S-Beam Load Cells

Detail Order

H3G

S-Beam Load Cells

Detail Order

HM3Q

S-Beam Load Cells

Detail Order