Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng pihak swasta untuk mengelola jembatan timbang sensor loadcell. Rencananya, ada sembilan jembatan timbang sensor loadcell yang akan 'diswastanisasi' pengelolaannya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hindro Surahmat mengatakan, sembilan jembatan timbang sensor load cell tersebut merupakan pilot project dari 141 jembatan timbang sensor loadcell yang ada. Saat ini, sembilan jembatan timbang sensor loadcell tersebut tengah dalam proses lelang kepada pihak swasta.
"Kita lakukan sekarang proses pilot project, dilakukan lelang. Lelang untuk sembilan yang pilot project," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Sembilan jembatan timbang sensor load cell tersebut antara lain, Losarang, Wanareja, Widang, Widodaren, Seumadam, Sarolangun, Senawar Jaya, Balonggandu dan Macoppa.
Menurut Hindro, jembatan timbang sensor loadcell tersebut dilelang kepada perusahaan konsultan yang telah berpengalaman mengelola jembatan timbang sensor loadcell.
"Perusahaan konsultan yang paham soal operasional jembatan timbang, yang punya pengalaman. Sambil kita memperbaiki sistem informasi, pelaksanaannya. Sistemnya kontrak antara Kemenhub dengan pemenang kontraknya nanti. Nilai kontrak Rp 11 miliar," kata dia.
Kemenhub menargetkan pada akhir Agustus 2017 jembatan timbang sensor loadcell tersebut telah dioperasikan oleh pihak swasta. Dengan keterlibatan pihak swasta, diharapkan pelayanan dan pengawasan operasional jembatan timbang sensor loadcell menjadi lebih baik.
"Harapannya selesai (lelang) akhir Agustus, tanggal 28, sudah bisa kontrak dengan pihak pemenang yang sudah punya kemampuan mengoperasikan. Supaya kita dapat sistem terbaik, semua standar sesuai dengan aturan," tandas dia.